PUNYA INI ITU TANPA CICILAN EMANG BISA? Eps.2

(Dari bisnis online modal 6jt, bisa beli tanah 1,1M)

Wah banyak banget yang penasaran tentang kepemilikan rumah tanpa cicilan riba, emang bisa?

Kami nikah Desember 2008. 2 tahun tinggal di perbatasan Jakarta-Tangsel, ganti-gantian antara rumah orangtua dan kontrakan petakan. Beberapa bulan awal tinggal di rumah orangtua. 2009 lahiran anak pertama, balik ke rumah ortu lagi biar ada yang bantu ngurus. Sudah sebulanan, cari kontrakan lagi.

Ternyata Allah ambil anakku di usia 2,5 bulan. Balik lagi ke rumah ortu, gak mau tinggal di kontrakan yang tempat anakku meninggal. Healing dulu.. eh gak lama Allah kasih hamil lagi. Trus ngontrak lagi. Lahiran, balik lagi ke rumah ortu 😅

Hingga akhirnya aku dan suami memutuskan hijrah ke Bandung, ke rumah mertua saat anakku usia 6 bulan, April 2011. Di sana ‘wajib’ tinggal di rumah mertua, gak boleh ngontrak katanya. Mertua cuma berdua, kakak dan adik ipar kerja luar kota.

Izin Allah disinilah kami merintis RAZHA (Produsen Inner Hijab) yang ternyata mengubah hidup kami drastis. Memulai RAZHA di ruang tamu rumah mertua, lalu pindah ke gudang, geser-geser barang, dapet lah 2×2 meter. Sering lewat kecoa dan tikus 😂 maklum namanya juga gudang.

Gak muat lagi tempatnya untuk nambah karyawan, jadinya sewa rumah tetangga 2 tahun. Ini rumah kalo musim ujan bocor, panik ngamanin stok 😆

Mau perpanjang sayang 28 juta, kata mertua renov rumah aja, bikin di atas garasi.

Suatu hari… mertua butuh uang 100 juta untuk keperluan keluarga. Gak punya uang cash sebanyak itu, jadi solusinya mau jual tanah. Luas tanah lebih dari 800 meter.

Di hatiku berkata, duh sayang banget butuh 100 juta tapi harus jual tanah seluas itu yang nilainya lebih dari 1 miliar. Tapi akupun gak bisa bantu. Nanti gak kebeli lagi dengan nilai yang sama, pasti harga naik.

Trus aku tetiba nyeletuk ke ibu mertua. Saya beli aja deh bu tanahnya, bayarnya nyicil (baca: nabung) ya. Eh ibu mertua nyautin, mau nyicil berapa? Sejenak aku mikir…

1 juta deh… (aku ngomong sembari otak ngitung, sejuta sebulan, kapan lunasnya 🤣)
1 juta per hari (ini mulut sama otak kaga singkron, otak protes, dari mana duit 1 juta sehari 🤪)

Ternyata… mertua setuju (nah loh..) 1 juta perhari, dengan total nilai 1,1 miliar.

Bismillah.. duit Allah banyak, mari bergerak!
Aku masih simpen bukti transfer pertama loh, 8 Desember 2014 senilai 10 juta. Jadi aku transfernya per 10 hari, 10 juta.

Setiap tanggal 10, 20 dan 30, itu bikin kepala cekot-cekot 😂 Kudu ada uang senilai 10 juta untuk bayar cicilan.

Mulus gak pembayarannya?

Alhamdulillah ini yang dikatakan cicilan lunak 😄Kalo lagi macet, bisa nego ke mertua hihihii… bersyukur gak pake bunga dan denda.

Pernah aku ngalamin bisnis drop, gak bisa bayar gaji dan THR karyawan, apa lagi cicilan 😭Rejeki banget punya mertua super baik. Boleh gak bayar cicilan dulu.

Ada juga disaat butuh muterin uang untuk gedein produksi RAZHA. Gak bayar cicilan lagi jadinya 🤭

Tanah belum lunas, kami sudah kepengen bangun rumah (nanti ya episode berikutnya aku jelasin cara cari duit untuk bangun rumahnya)

Akhirnya.. yang rencana cuma maksimal 4 tahun cicilannya, baru lunas di pertengahan 2021 😁

Btw, ini tanahnya adalah lahan kebun sayur. Makanya rumahku sekarang tuh di antara kebun sayur 😅 Ini hasil foto dari Google Earth.

Kesimpulannya…

1. TAUHID harus dikuatkan biar berani bermimpi besar. Rejeki Allah banyak, unlimited.

2. Yakin menghindar dari cara “salah” yang Allah larang, pasti ada cara “benar” yang Allah sudah sediakan. 1 cara salah, ada 100 cara benar sebagai solusinya. Hanya masalahnya, kita sudah menutup hati duluan. Kudu dirukiyah emang 😆

3. Jika ingin memiliki sesuatu “yang belum pernah kita punya”, maka untuk mendapatkannya harus “dengan cara yang belum pernah kita lakukan sebelumnya”. Aku kerja bisa lebih dari 12 jam sehari. Bangun jam 3 pagi, udah buka laptop. Juru workshop (ikut sana sini), kutu buku, menjauh dari teman yang gak sevibrasi, nangis lebih banyak dari orang normal 🤣

4. Jika impian terrasa tidak realistis, biarkan saja, tetep pertahankan. Yang penting kinerja kita yang harus dibuat realistis sesuai impian. Misalnya saat ini pendapatan 1 juta sebulan, pengen bisa 10 juta sebulan. Maka realistisnya kerja harus 10x lipat, ilmu harus 10x lipat, berdoa harus 10x lipat.. Masa iya kerjanya masih sama, tapi ngarep hasilnya beda, ini gak realistis namanya.

5. Libatkan orang lain, buat surat perjanjian dan sering merasa takut mati. Kalo impian hanya sebagai janji kepada diri sendiri, sering kali santuy, ini yang bikin aku (mungkin kamu juga) jadinya menunda-nunda. 

Meskipun nyicil ke mertua sendiri, tetep aja itu utang yang harus dibayar. Gak boleh dianggap main-main.

Tanah lebih dari 800 meter, 1 juta sehari, lunas juga akhiranya 1,1 miliar dari bisnis online 😍👍
berkat izin dan bantuan Allah…

Tuhan kamu samakan dengan tuhanku? Allah SWT

Allah gak pilih kasih, Allah adil, siapa yang bersungguh-sungguh akan memetik hasilnya. Coba yuk…!

Aku doain Mak juga bisa punya tanah luas yang penuh manfaat.. aamiiin…

*Disclaimer: cicilan tanah ini aku anggap sebagai menabung. Karena aku paham orangnya boros, jadi mending nabung ke mertua, daripada nabung di rekeniing sendiri, gatel kepake jajan beli ini itu.

Salam SUKSES Online Shop Indonesia 
Muri Handayani 
“Keluarga Keurus, Bisnis Jalan Terus”

Artikel Lainnya

Sudah Siap Jadi MakPreneur?

Tempat terbaik untuk Makpreneur belajar ilmu bisnis, sharing, dan menambah relasi.

LOKASI KAMI

© 2023 Bumi Langit Group. All rights reserved.